Halaman

Senin, 26 Desember 2011

Tafakur Alam 2011

ROHIS Al-Khalifah SMAN 78 baru saja melaksanakan Tafakur Alam 2011 (24-26 Desember 2011)yang bertempat di Pondok Pesantren Madinatunnajah, Cilimus, Kuningan, Jawa Barat.

Sebelumnya, pada tanggal 23/12, ROHIS Al-Khalifah mengirim tim perintis yang dikoordinasi oleh Fadilla, Farid, dan Mulya. Misi tim ini adalah untuk mempersiapkan kebutuhan-kebutuhan utama peserta, seperti penginapan dan makanan serta survei medan untuk games outbond.

Baru pada tanggal 24/12 sekitar pukul 3 sore, datanglah tim utama beserta para adik-adik kelas X dan para guru. Langit kelabu dan hujan gerimis menambah kesan dingin dan suram pada sore itu. Begitu pula wajah-wajah para peserta yang kelelahan setelah menempuh perjalanan panjang dari Kemanggisan menuju Cilimus. Dengan mempertimbangkan kondisi seperti itu, pada hari pertama para panitia merancang acara yang tidak terlalu nmelelahkan dan mempercepat jam tidur malam.

Pada hari kedua, para peserta menuju ke hutan pinus untuk melakukan games outbond. Hutan pinus, medan yang miring dan licin, hawa dingin dan gigitan serangga tidak menyurutkan semangat para peserta. 2 keliompok ikhwan dan 3 kelompok akhwat berlomba-lomba menyelesaikan games outbond. Mulai dari games lempar bola, tes logika hingga games kotor-kotoran dan basah-basahan. Para peserta kembali ke asrama sebelum shalat zhuhur. Lalu mereka mandi dan bersiap-siap untuk agenda acara selanjutnya. Pada malam harinya para peserta menunjukkan kreativitas mereka di acara PENSIL (Pentas Seni Islam).

Subuh di hari ketiga, para peserta ikut dalam acara muhasabah dan dilanjutkan qiyamulail serta shalat shubuh berjamaah. Setelah shalat shubuh para peserta harus menyetorkan hafalan dan tadarus mereka. Ayat yang harus dihafalkan adalah Surah Ali Imran ayat 190-191 dan target tadarus minimal 3 lembar. Lalu mereka dipersilakan untuk membereskan barang-barag mereka dan bersiap pulang. Sebelum pulang, dilaksanakanlah upacara penutupan sekaligus bakti sosial dari SMAN 78 untuk Ponpes Madinatunnajah berupa pakaian layak pakai serta sejumlah uang. Rombongan dilepas oleh pengurus ponpes dengan hangat sebagaimana mereka menyambutnya. Akhirnya rombongan meninggalkan pondok pesantren Madinatunnajah. Sebelum pulang, rombongan mampir dulu ke salah satu lokasi wisata sejarah di dekat ponpes, yaitu tempat Perjanjian Linggarjati.